Berusaha Untuk Mengerti, Baru Minta Dimengerti
Kita sering mencatat sebelum membuat diagnosis yang tepat ketika berkomunikasi. Pertama-tama membutuhkan waktu untuk mengetahui secara mendalam masalah yang hadir pada kita.
Kunci nyata untuk mempengaruhi adalah sebagai contoh - tingkah la-kumu. Unjuk kerja pribadi harus sebidang dengan penampilan publik-mu.
Jika orang tidak percaya kepadamu, dan mereka (tidak) percaya kamu mengerti mereka, mereka akan begitu marah, defensif, bersalah atau takut untuk dipengaruhi. Keahlian mendengar dengan empati harus dibangun pada suatu karakter yang meng-inspirasikan keterbukaan dan kepercay-aan dan catatan bank emosi yang tinggi.
Mendengar dengan Empati
Orang cenderung menyaring informasi yang dia terima melalui para-digmanya sendiri, membaca otobiografinya kepada kehidupan orang lain, atau memproyeksikan film pribadinya kepada perilaku orang lain.
Ketika orang lain bicara, kita selalu “mendengar” pada satu dari empat level: abaikan, pura-pura, mendengar dengan selektif, mendengar dengan penuh perhatian. Kita harus menggunakan yang kelima, bentuk tertinggi dari mendengar - mendengar dengan empati.
Mendengar aktif atau reflektif adalah bentuk keahlian dasar dan sering menghina pembicara. Mendengar dengan empati adalah mendengar dengan seksama untuk mengetahui kerangka referensi dan perasaan orang lain. Kamu mesti mendengar dengan telinga, mata dan hatimu.
Mendengar dengan empati adalah deposito yang sangat bagus untuk catatan bank emosi. Juga memiliki efek pengobatan dan penyegaran karena memberikan orang “hawa psikologis”.
Sebelum menjadi daya tahan fisik, manusia sangat membutuhkan daya tahan psikologis - untuk dimengerti, diteguhkan, disahkan dan dihargai.
Mendengar dengan empati beresiko. Akan mengalihkan perlindungan diri ke pengalaman mendengar secara mendalam karena kamu membuka dirimu sendiri untuk dipengaruhi. Kamu menjadi mudah kena serangan. Alih-alih mempengaruhi, kamu malahan terpengaruh.
Diagnosa Sebelum Menulis Resep
Adalah sangat berbahaya menulis resep tanpa diagnosis yang aku-rat. Penjual efektif mencari untuk mengetahui kebutuhan, perhatian dan situasi pelanggan. “Amatiran akan menjual produk, profesional menjual solusi”.
Ini adalah prinsip sebutan yang biasa ada dengan kekuatan terbesar dalam hubungan antarpribadi.
Empat Respon Otobiografis
Evaluasi - Setuju untuk tidak setuju
Periksa - Menanyakan pertanyaan dari kerangka referensimu send-iri.
Advis - Memberikan konsultasi berdasarkan pengalamanmu sendiri.
Interpretasi - Menjelaskan motif dan perilaku berdasarkan motif dan perilakumu sendiri.
Perilaku tersebut adalah menguasai dan menyerang. Mungkin logis, dan bahasa logika adalah berbeda dari bahasa emosi dan perasaan.Kamu tidak akan pernah mampu benar-benar melangkah masuk ke-dalam orang lain dan melihat dunia sebagaimana ia melihatnya sampai kamu mengembangkan keinginan murni, kekuatan dari karakter pribadi, dan catatan positif bank emosi sebaik yang dikerjakan keahlian menden-gar dengan empati.
Keahlian Menyangkut Empat Tahap Pengembangan:
1. Paling tidak, yang efektif adalah isi mimik, yang dipelajari dalam mendengar aktif dan reflektif - mengulang kembali apa yang di-katakan orang kepada seseorang.
2. Mengatakan dengan cara lain isi adalah lebih efektif, tapi tetap terbatasi pada komunikasi verbal. Menaruh arti-nya orang lain dalam perkataanmu sendiri. Ini adalah pendekatan “logis”.
3. Merefleksikan perasaan menyangkut otak kanan, level emosi.
4. mengatakan dengan cara lain isi dan merefleksikan perasaan ter-masuk kedua dan ketiga, mencoba untuk mengerti kedua sisi ko-munikasinya dan memberikan hawa psikologis.
Semua advis baik di dunia tidak akan begitu sepelenya, jika kita tidak mengalamatkan pada masalah nyata. Dan kita tidak akan pernah men-gambil masalah nyata jika kita tidak bisa melihat dari titik pandangan yang lain. Dengan mencari pertama-tama mengerti, kita bisa memutar suatu pel-uang transaksi menjadi suatu peluang transformasi. Kita bisa berada pada tepi meja yang sama untuk melihat masalah, dari pada berdiri pada tepi yang berlawanan menunjuk berhadapan.
Pernyataan Emosi Memerlukan Empati, Respons Logis-emosional
Anak-anak akan terbuka kepada orang tuanya jika mereka merasa orang tuanya akan mencintainya tanpa syarat dan akan percaya padanya sesudahnya, tanpa pernah mengejeknya. Kadang pembicaraan tidak perlu empati; kata-kata begitu seperti apa adanya.
Mendengar dengan empati memerlukan waktu, namun tidak selama waktu dibutuhkan untuk memback-up dan membetulkan kesalah-paha-man, termasuk hidup dengan masalah dan pencapaian yang tidak mem-berikan orang yang kamu sayangi - suatu hawa psikologis.
Komentar
Posting Komentar